Instalasi Laboratorium adalah salah satu instalasi di rumah sakit yang merupakan pelayanan penunjang yang bertujuan untuk:
- Membantu diagnose suatu penyakit sehingga dokter dapat menangani suatu penyakit dengan tepat, cepat, dan akurat.
- Menentukan resiko terhadap suatu penyakit dengan harapan suatu penyakit dapat terditeksi secara dini.
- Menentukan prognosis/perjalanan penyakit sehingga dapat digunakan sebagai pemantau perkembangan dan keberhasilan pengobatan suatu penyakit.
Pelayanan Laboratoium dapat dilakukan sebagai General Medical Check Up untuk mengetahui kondisi atau status kesehatan seseorang minimal 1 tahun sekali.
Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Syarif Hidayatullah melayani semua pemeriksaan laboratorium, beberapa diantaranya yaitu:
- Pemeriksaan Hematologi
- Hematologi Lengkap (untuk mengetahui adanya kelainan darah, seperti anemia, infeksi, kelainan sel darah putih, alergi,gangguan pembekuan darah akibat kelainan jumlah trombosit)
- Golongan Darah ABO dan Rhesus (mengetahui golongan darah system ABO, dan Rhesus Factor. Pemeriksaan ini dapat digunakan ketika tranfuse darah.)
- Pemeriksaan Kimia
- Glukosa (sewaktu, puasa dan 2 jam PP) untuk mengetahui kadar glukosa darah sehingga bermanfaat untuk mendiagnosis dan memantau pengendalian diabetes melitus (kencing manis).
- Cholesterol Total, Trigliserida, HDL, LDL. Untuk mengetahui profil lemak pasien, membantu memantau terapi, menentukan faktor resiko PJK dan Stroke.
- Ureum, Kreatinin. Untuk mengetahui fungsi ginjal.
- Asam Urat. untuk mengetahui adanya penyakit Gout Arthritis (nyeri sendi karena tingginya asam urat).
- SGOT, SGPT, BILIRUBIN. untuk mengetahui fungsi hati.
- Protein Total. untuk mengetahui apakah seseorang pasien menderita kekurangan protein.
- Albumin, kekurangan albumin dapat terjadi penyakit hati misal, sirosis hepatis, kekurangan gizi, kebocoran ginjal (sindrom nefrotik).
- Globulin, penurunan kadarnya berarti terdapat gangguan kekebalan tubuh, peningkatan globulin berarti adanya infeksi, penyakit hati, dan beberapa jenis keganasan.
- Alkali Fostase (ALP), Gamma GT, merupakan enzim yang dihasilkan oleh hati dan saluran empedu.
- Pemeriksaan Imunoserologi
- HBsAg, untuk mengetahui adanya infeksi virus Hepatitis B.
- Widal Test, untuk mengetahui penyakit tifus dan paratyphus.
- NARKOBA, untuk mengetahui adanya narkoba di urin pasien dan juga untuk memantau penggunaan narkoba seseorang.
- Urine Rutin, untuk membantu diagnosis: infeksi saluran kecing (karena bakteri, parasit, dan jamur), deteksi dini gangguan pada ginjal, dan adanya kristal-kristal dalam urin.
- Fases Rutin, untuk mengetahui adanya amoeba, kista, telur-telur cacing yang terdapat pada fases (tinja).
- Test Kehamilan, untuk menentukan pasien dalam kondisi hamil atau tidak.
- Dll.
Sebelum melalukan pemeriksaan Laboratorium, perlu adanya persiapan, yaitu:
- Pastikan bahwa anda mendapat asuran karbohidrat yang cukup (paling sedikit 150 gr/hari selama 3 hari sebelum pemeriksaan).
- Puasa selama 12 jam, sejak malam hari hingga waktu pengambilan darah/bahan pemeriksaan lain.
- Selama puasa: tidak boleh makan apapun termasuk permen, tidak minum teh, kopi, susu, dll walaupun tanpa gula. minum air putih tetap diperbolehkan terutama bila diperlukan pengambilan bahan pemeriksaan dari urin. tidak merokok, jangan berpuasa lebih dari 14 jam.
- Tidak berolahraga atau melakukan aktifitas fisik yang berat sejak 12 jam pengambilan darah.
- Berhenti minum obat sejak 4 sampai 24 jam sebelum pengambilan darah atau 48 sampai 72 jam sebelum penampungan urin, kecuali dokter tetap menganjurkan minum obat atau kondisi kesehatan tidak memungkinkan.